hakim adalah amanah terbesar selepas dari pemimpin. jom perhatikan Hadith dibawah dah bandingkan dengan keadaan sistem kehakiman di negara kite..tahukah mereka atau buat-buat tidak tahu atau terpaksa ..erm
Hadits ke-1
Dari Buraidah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Hakim itu ada tiga, dua orang di neraka dan seorang lagi di surga. Seorang yang tahu kebenaran dan ia memutuskan dengannya, maka ia di surga; seorang yang tahu kebenaran, namun ia tidak memutuskan dengannya, maka ia di neraka; dan seorang yang tidak tahu kebenaran dan ia memutuskan untuk masyarakat dengan ketidaktahuan, maka ia di neraka." Riwayat Imam Empat. Hadits shahih menurut Hakim.
tapi di malaysia ada banyak mahkamah, erm setiap keputusan berbeza antara satu sama lain..
Bukan senang menjadi pemimpin atau hakim ..gaji memang berbaloi tapi berhati-hatilah..sebab itu saidina Omar peace be upon him melarang sahabat nya yang lain untuk melantik anak nya menjadi khlifah kerana bimbang akan dosa akan dipikul dengan kelalaian yang dibuat kelak, setiap pemimpin dan hakim akan terlibat dengan gejala rasuah...tergantung atas iman masing-masing untuk tidak melibatkan diri..
.....................................................................
Hadits ke-14
Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam melaknat penyuap dan penerima suap dalam masalah hukum. Riwayat Ahmad dan Imam Empat. Hadits hasan menurut Tirmidzi dan shahih menurut Ibnu Hibban
hakim-hakim muslimin sekalian berhati-hati dalam membuat keputusan..kerana setiap keputusan hakim melibatkan keharmonian sesuatu masyarakat..selagi hakim boleh dipermainkan oleh pemerintah atau pemimpin maka sesuatau negara belum bisa aman..dan sejahtera..
Hadits ke-9
Jabir berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Bagaimana suatu umat dapat terhormat bila hak orang lemah tidak dapat dituntut dari mereka yang kuat." Riwayat Ibnu Hibban.
mengikut tafsiran..yang kuat itu bermaksud pemerintah atau kaum kerabat pemimpin atau yang mempunyai kepentingan.
Hadits ke-3
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya engkau sekalian akan rakus terhadap kekuasaan padahal ia akan menjadi penyesalan di hari kiamat. Maka alangkah baiknya penyusu (penguasa di dunia) dan alangkah jeleknya pemutus susu (kematian)." Riwayat Bukhari.
jadi berhati-hatilah dalam setiap keputusan yang kita lakukan, tidak kira hakim negara, hakim negeri, atau hakim keluarga sekalipun(ibu dan ayah) kerana jika berlaku pertelingkahan, maka dengarlah kesaksian dari kedua-duanya.
Hadits ke-5
Abu Bakrah Radliyallaahu 'anhu berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Janganlah seseorang menghukum antara dua orang dalam keadaan marah." Muttafaq Alaihi.
Dari Ali Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Apabila ada dua orang meminta keputusan hukum kepadamu, maka janganlah engkau memutuskan untuk orang yang pertama sebelum engkau mendengar keterangan orang kedua agar engkau mengetahui bagaimana harus memutuskan hukum." Ali berkata: Setelah itu aku selalu menjadi hakim yang baik. Riwayat Ahmad, Abu Dawud dan Tirmidzi. Hadits hasan menurut Tirmidzi, dikuatkan oleh Ibnu al-Madiny, dan dinilai shahih oleh Ibnu Hibban.
Wallahu A'lam..
(Dalam islam, jika pertelingkahan berlaku mengenai hukum hakam syarie, maka rujuk al-quran dan sunnah, ijmak dan qias dan selain dari itu hakim boleh membuat keputusan dengan perbincangan hakim2 dengan keputusan yang seadilnya tanpa perasaan negatif)
0 comments:
Post a Comment